5 Langkah Menyortir Isi CV Supaya Nggak Kepanjangan
Artikel Insight
5 Langkah Menyortir Isi CV Supaya Nggak Kepanjangan
CV alias Curriculum Vitae sangat menentukan dalam melamar kerja. Maka, seringkali pelamar, terutama freshgrad, menjejalkan info sebanyak-banyaknya. Monmaap, situ nulis CV atau biografi? Maksudnya sih, supaya mengesankan. Padahal, CV yang terlalu panjang dan penuh kayak gini malah nggak efektif, bahkan bisa bikin HRD ilfil hingga lamaranmu dicuekin. Aseli, mendingan dicuekin gebetan daripada dicuekin HRD!
“Idealnya, CV itu 1 halaman, atau maksimal 2 halaman,” ungkap Devina, People & Culture Team Go-jek. Nah, inilah 5 langkah menyusun dan mengedit CV menurut para rekruter, biar nggak kepanjangan, namun “mengena”.
1. Masukkan data diri yang penting, yakni nama lengkap, tanggal lahir, riwayat pendidikan (prodi, asal kampus, asal sekolah, tahun kelulusan), dan IPK. Jangan lupakan juga kontak, yakni telepon, email, serta alamat lengkap. Berikan foto, tapi jangan terlalu besar supaya nggak memakan tempat. Informasi seperti akun media sosial, motto, apalagi zodiak nggak perlu dimasukkan, ya.
2. Buat daftar pengalaman, prestasi, dan kemampuanmu, Kemudian, sortir berdasarkan 3 hal berikut:
a. Hal yang ingin kamu highlight dan perlihatkan pada perusahaan, yaitu yang merupakan kelebihan dan pencapaianmu.
b. Hal yang relevan dengan pekerjaan yang ingin dilamar.
“Masukkan pengalaman dan hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang kalian lamar. Hobi boleh dimasukkan, asalkan masih berkaitan dengan posisi yang dilamar. Misalnya, melamar sebagai videografer dan mencantumkan hobi fotografi. Tapi, kalau hobinya memasak kan nggak ‘relate’, maka sebaiknya nggak dimasukkan,“ ungkap Hani, Senior Recruitment & Employee Branding Tokopedia.
c. Hal yang update.
“Pilih ya Masih banyak banget (pelamar) yang memasukkan pengalaman dari SD. Itu nggak perlu. Cukup (pengalaman) dari bangku kuliah,” Haikal, People & Culture Team Gojek, menjelaskan.
Kenapa sih, harus dipilah-pilih? Sebab jika memasukkan semua pengalaman serta pencapaian, nanti list-nya akan kepanjangan dan CV-nya bisa berlembar-lembar. Rekruter pun jadi nggak tahu, mana saja hal yang paling penting dan mana hal yang akan memberikan nilai tambah untukmu.
3. Jika sudah dipilih, kelompokkan dan susun sehingga enak dan logis dibaca.
Pengalaman organisasi, prestasi, pelatihan yang diikuti, kemampuan yang dimiliki ditulis sesuai kategori masing-masing. Jangan dicampur-aduk dan random. Misalnya, poin pertama kamu tulis pengalaman magang, poin kedua kamu memasukkan prestasi menang debat, dilanjutkan organisasi kampus yang diikuti, trus, prestasi lomba proposal bisnis. Jadi bingung membacanya.
Jika ada beberapa pengalaman/prestasi yang ingin disebutkan, urutkan berdasarkan waktunya. Biasanya sih, yang terbaru ditaruh paling atas.
4. Tuliskan dengan jelas mengenai pengalaman magang/kerja.
“Misalnya, magang di perusahaan A, posisinya A, tugasnya gimana dan achievement selama di sana bagaimana. Sebab jika hanya berupa list (tanpa penjelasan), pihak rekruter akan bingung; apakah pengalaman selama magang tersebut cocok dengan yang dibutuhkan perusahaan,” jelas Haikal, People & Culture Team Gojek, menjelaskan.
Hani, Senior Recruitment & Employee Branding Tokopedia juga mengemukakan hal serupa, “Di dalam CV, harus jelas pengalamannya apa aja, posisinya, job description, proyek yang sudah dilakukan, dan achievementnya (dari proyek tersebut). Tapi singkat saja.”
5. Pastikan tampilan CV mudah dibaca dan tidak heboh.
“Kami lebih menyukai (pelamar) yang layout CV-nya tidak ramai. Tampilannya jangan terlalu ‘artsy’, kecuali jika melamar di bidang desain. Make sure your CV is very simple, straightforward, dan pastikan kontak kamu tertera di sana,” jelas Oliza, Lead of Talent Process Improvement Bukalapak.
***
Yup, pastikan CV kamu hanya 1 atau maksimal 2 halaman, ya. Pilih informasi yang penting, menunjukkan kelebihanmu, dan nyambung dengan posisi dan bidang yang ingin kamu lamar.
Nah, bocoran dari HRD selengkapnya bisa kamu tonton di channel Youtube Rencanamu berikut ini.
sumber: ruangkerja.id
Artikel dengan kategori Insight
Memanfaatkan Platform Digital untuk Kesejahteraan Inklusif di Asia Tenggara
21 Nov 2024 7 Menit BacaSudirta: Alumni Prakerja dari Minahasa yang Mengubah Tantangan Pandemi Menjadi Peluang
14 Okt 2024 5 Menit BacaKarier Perbankan Digital: Anti Risau Soal Batasan Usia
05 Sep 2024 4 Menit BacaPerut Kenyang, Otak Cerdas: Advokat Sekjen PBB singgung Program Makan Bergizi Gratis untuk Pembangunan Berkelanjutan
12 Jul 2024 4 Menit BacaMengenal Green Skills: Kunci Masa Depan Kerja Ramah Lingkungan
04 Jun 2024 6 Menit Baca