Kartini Kini: Maudy Ayunda Berbagi Pentingnya Belajar Bahasa Inggris

Artikel Insight


Kartini Kini: Maudy Ayunda Berbagi Pentingnya Belajar Bahasa Inggris

Insight Kartu Prakerja 19 April 2024 7 Menit Baca
Kartini Kini: Maudy Ayunda Berbagi Pentingnya Belajar Bahasa Inggris

Hari Kartini, yang diperingati setiap tanggal 21 April di Indonesia, merupakan hari yang mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh emansipasi wanita Indonesia. Kartini dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan kesetaraan hak bagi perempuan di masa lalu, dan perjuangannya masih relevan hingga saat ini, terutama dalam konteks permasalahan ketenagakerjaan perempuan di Indonesia.

Dalam memperingati Hari Kartini yang jatuh di tanggal 21 April, penting rasanya bagi kita untuk melihat kembali bagaimana kondisi emansipasi perempuan di masa kini. Raden Ajeng Kartini merupakan seorang tokoh emansipasi wanita Indonesia yang memperjuangkan kesetaraan hak bagi perempuan di masa lalu, terutama dalam hal kesempatan mendapatkan pendidikan. Nyatanya sampai saat ini perjuangan untuk kesetaraan perempuan masih sangat relevan, terutama dalam konteks permasalahan ketenagakerjaan perempuan di Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kesenjangan upah buruh berdasarkan gender (gender wage gap) masih sangat tinggi di Indonesia. Pada tahun 2021, untuk kelompok tenaga usaha jasa, gaji laki-laki tercatat 43% lebih tinggi dari perempuan, dan pada 33,52% untuk kelompok tenaga profesional.

Selain kesenjangan upah, stigma bahwa perempuan tidak perlu memiliki pendidikan tinggi juga ternyata masih tetap ada sampai saat ini. Hal ini sehubungan dengan anggapan bahwa perempuan hanya perlu mengurus pekerjaan domestik atau rumah tangga. 

Meski demikian, perjuangan Ibu Kartini nyatanya tidak berhenti. Banyak perempuan Indonesia yang tetap melanjutkan perjuangan kesetaraan dan emansipasi bagi perempuan. Salah satu tokoh inspiratif tersebut adalah aktris, penyanyi, dan penulis lagu berbakat, Maudy Ayunda. Maudy dikenal sebagai sosok inspiratif bagi banyak orang, terutama kaum perempuan, karena kesuksesannya dalam bidang yang penuh dengan tantangan dan kompetisi.

Dalam banyak hal, Maudy dapat dianggap sebagai sosok Kartini era kini. Seperti Raden Ayu Kartini, Maudy juga merupakan perempuan yang gigih dan tangguh dalam meraih impian dan memperjuangkan hak-haknya. Maudy juga memiliki semangat untuk terus belajar dan berkembang, serta menjadi teladan bagi banyak orang.

Belajar dari Maudy Ayunda, Sosok Kartini Masa Kini

Benang merah lainnya antara Maudy Ayunda dan Kartini terletak pada kunci utama mereka menuju jendela dunia, yaitu bahasa asing. Keduanya mempelajari bahasa asing untuk bisa menelusuri ide-ide dan informasi tak terbatas dari bahasa tersebut. Kartini dengan Bahasa Belanda dan Maudy dengan Bahasa Inggris. 

Dalam vlog pribadi Maudy Ayunda yang dirilis tepat di hari Perempuan Internasional, 8 Maret 2023 lalu, Maudy bercerita bagaimana belajar Bahasa Inggris turut mengubah dunianya dna membuat ia lebih maju.

Berikut alasan Maudy Ayunda belajar Bahasa Inggris:

Bahasa Inggris Memberikan Transfer Pengetahuan

Alasan pertama mengapa Bahasa Inggris mampu mengubah kehidupan Maudy adalah karena bahasa tersebut mampu menjadi pengantar menuju informasi, ide, dan pengetahuan baru di luar sana. Mengingat bahasa Inggris merupakan bahasa global yang paling banyak digunakan orang, maka semakin banyak pula informasi yang bisa kita dapat dengan bahasa tersebut.

“Kalau kita bisa Bahasa Inggris, kita mendapatkan akses ke ide-ide itu, simpel-nya saja nih, banyak banget buku-buku bestseller yang membawa ide-ide revolusioner yang mungkin hanya ada dalam versi Bahasa Inggris,” jelas Maudy dalam vlog YouTube-nya.

Ternyata kemampuan Bahasa Inggris tersebut juga tidak dimiliki Maudy sedari awal. Ia pun menceritakan bahwa kemampuan bahasanya baru dimulai saat kelas 3 SD di sekolah nasional plus dengan bahasa pengantar Bahasa Inggris. Sejak itulah ia melanjutkan hobi membacanya dengan membaca buku-buku berbahasa Inggris juga. Maudy menyadari bahwa kemampuannya semakin baik, kosa kata yang ia miliki, dan ide atau konsep yang ia pahami menjadi semakin luas seiring dengan bertambahnya buku yang ia baca.

Menjadi Jembatan ke Budaya Lain

Selain pengetahuan, Bahasa Inggris juga mampu membawa kita pada networking yang lebih luas. Memperkenalkan kita kepada orang-orang dari berbagai latar belakang dan budaya. Bahkan menurut Maudy alasan ini menjadi alasan yang paling berarti baginya. Inilah yang memampukan Maudy untuk memiliki banyak teman dari berbagai negara saat ia menempuh pendidikan S1 dan S2 di luar negeri. 

“Karena kita semua bisa Bahasa Inggris, kita bisa saling mengerti, connect, berteman.” terang Maudy. Bahkan Maudy juga menemukan pasangan hidupnya yang berasal dari Korea Selatan, yang tentunya tidak mengerti Bahasa Indonesia. “Karena kita sama-sama bisa Bahasa Inggris, kita jadi bisa berkomunikasi. Kita menemukan bahwa ternyata background yang berbeda, negara yang berbeda itu bukan berarti kita berbeda. Malah banyak sekali values yang aku miliki dengan pasangan aku yang mirip banget,” tambah Maudy.

Dengan network yang semakin luas, akhirnya semakin membuka wawasan kita agar tidak terjebak dengan pemikiran sendiri semata. Kita bahkan didorong untuk berusaha memahami budaya, cara berpikir, dan perspektif orang lain.

Advancing Kehidupan Profesional dan Karier

Maudy meyakini bahwa dalam berbagai industri dan dunia profesional, kemahiran Bahasa Inggris masih cukup penting. Globalisasi dan keberadaan stakeholder asing menjadi salah satu faktor utama, terlebih setelah pandemi, dimana banyak perusahaan yang memberikan kesempatan bekerja dari jarak jauh. Menutup batasan-batasan jarak bagi pekerja dari seluruh penjuru dunia. Bahkan kerap kali bukti sertifikat TOEFL atau IELTS menjadi syarat untuk pekerja.

Hal ini semakin menunjukkan betapa pentingnya kemampuan Bahasa Inggris di dunia kerja. Kemampuan berkomunikasi, melakukan presentasi dalam Bahasa Inggris tentunya memengaruhi performance dan confidence kita di lingkungan kerja. Nilai tambah inilah yang dapat membantu kita meningkatkan karier atau bahkan mendapatkan promosi.

Pentingnya Belajar Bahasa Inggris untuk Meningkatkan Nilai Diri

Maudy mengingatkan kembali bahwa sebagai pekerja di abad ke-21 ini memang kemahiran bahasa menjadi salah satu hal paling penting. Baginya, Bahasa Inggris bukan hanya sekedar keterampilan, tetapi juga alat untuk membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah. Untuk mengasah keahlian atau skill dalam Bahasa Inggris Maudy juga mengingatkan pentingnya mengikuti pelatihan, baik dengan aplikasi online maupun sarana lainnya.

Apa yang disampaikan Maudy ini sebenarnya telah dibuktikan juga oleh Alumni Kartu Prakerja asal Kalimantan Barat, Jeklin Marvi Pongotak. Kesempatan mengikuti Program Kartu Prakerja digunakan Jeklin untuk menambah skill Bahasa Inggris yang ia miliki. Dengan pelatihan yang ia dapat, Jeklin melanjutkannya dengan mengikuti tes TOEFL untuk mendapatkan sertifikat. Hal inilah yang lantas membantunya mendapatkan pekerjaan sebagai freelancer penerjemah. Upaya mengembangkan kemampuan yang dilakukan Jeklin menunjukkan bahwa perempuan juga punya kesempatan untuk belajar dan menambah nilai yang ia miliki.

Baca Kisah Jeklin di sini: Dapat TOEFL 550, Jeklin Jadi Freelance Penerjemah Karena Kartu Prakerja

Kesempatan perempuan untuk mengembangkan potensi diri dan bersaing dalam dunia kerja nyatanya memang dapat dimulai dengan mempelajari bahasa asing. Baik Maudy Ayunda maupun Jeklin telah membuktikan bahwa setiap perempuan memiliki potensi untuk mencapai impian dan cita-citanya, dan bahwa pendidikan dan kesempatan yang sama harus diberikan kepada semua orang tanpa memandang gender.

Sebagai Kartini muda, tentunya pengalaman Maudy dan Jeklin dalam meningkatkan kualitas pribadi dapat menjadi inspirasi banyak wanita di Indonesia. Harapannya upaya menghidupkan semangat belajar ini akan membawa kesempatan kerja bagi banyak perempuan di Indonesia. Inilah makna sesungguhnya dari perjuangan Kartini yang terus kita peringati setiap tahunnya.

Yuk ikut belajar dari Maudy Ayunda dengan terus mengasah kemampuan Bahasa Inggris kita!

Banner image laporan 2023