Tiga Kunci Wirausahawan Sukses dari Bukalapak
Artikel Insight
Tiga Kunci Wirausahawan Sukses dari Bukalapak
Kartu Prakerja merupakan salah satu program pemerintahan Presiden Jokowi untuk peningkatan kompetensi bagi para pencari kerja dan wirausahaan. Program ini bekerjasama dengan sejumlah platform digital, mitra pembayaran dan lembaga pelatihan.
Bukalapak sebagai salah satu platform digital resmi mitra Kartu Prakerja menyediakan 20 lembaga pelatihan dengan hampir 100 lebih kelas yang bisa dipilih oleh peserta.
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengungkapkan, animo masyarakat mengikuti program Kartu Prakerja pada tahun pertama pelaksanaannya sangat besar namun kouta yang tersedia hanya untuk 5,6 juta orang yang tersebar di 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Rachmat menjelaskan sebagai platform e-commerce, Bukalapak telah terkoneksi dengan berbagai sistem pembayaran sehingga memudahkan para peserta membeli kelas pelatihan yang ada di Bukalapak.
Kelas pelatihan yang tersedia di Bukalapak tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi pencari kerja tetapi juga bagi masyarakat yang ingin berwirausaha. Kelas tersebut di antaranya pelatihan Bahasa Inggris, komputer, berjualan secara online, fotografer, youtuber dan masih banyak lagi.
“Pelatihan-pelatihan itu dirasa banyak memberikan manfaat. Apalagi di masa pandemi ini banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan ingin membuka usaha sendiri seperti memuat masker,” tambah Rachmat dalam ‘Ngobrol Santai Kartu Prakerja bersama Bukalapak’ dipandu host Prisca Niken.
Menurut Rachmat, sebagai mitra platform digital Kartu Prakerja, Bukalapak siap memfasilitasi para penerima manfaat Kartu Pra untuk meningkatkan skill mereka.
“Bukalapak menjembatani mereka yang memiliki kemauan dan bisa memanfaatkan teknologi untuk mencari uang,” kata Rachmat.
Menjadi seorang wirausahawan sukses, lanjut Rachmat tergantung pada beberapa hal.
Pertama adalah niat yang kuat untuk membuka atau memulai suatu usaha sendiri.
Kedua, tentukan usaha apa yang mau dijalani dan disesuaikan dengan kemampuan kita.
Ketiga, terapkan strategi pemasaran dengan baik.
“Kita harus bisa membedakan diri kita dengan yang lain. Itu yang akan menjadi nilai tambah bagi diri kita,” imbuhnya.
Racmat memaparkan, dengan saldo dana pelatihan Rp1 juta yang diperoleh, seorang penerima Kartu Pra Kerja bisa membeli satu kurikulum yang cukup komprehensif.
“Harga kelas pelatihan sangat bervariasi, mulai dari Rp45 ribu – Rp1 juta,”ucapnya.
Rachmat berharap program ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para penerima manfaat karena Kartu Prakerja merupakan salah satu upaya dari Pemerintah untuk meningkatkan kompetensi dan penghasilan masyarakat.
Ikuti perbincangan ini selengkapnya di
https://www.instagram.com/p/CGZxhP7hPEM/
Artikel dengan kategori Insight
Memanfaatkan Platform Digital untuk Kesejahteraan Inklusif di Asia Tenggara
21 Nov 2024 7 Menit BacaSudirta: Alumni Prakerja dari Minahasa yang Mengubah Tantangan Pandemi Menjadi Peluang
14 Okt 2024 5 Menit BacaKarier Perbankan Digital: Anti Risau Soal Batasan Usia
05 Sep 2024 4 Menit BacaPerut Kenyang, Otak Cerdas: Advokat Sekjen PBB singgung Program Makan Bergizi Gratis untuk Pembangunan Berkelanjutan
12 Jul 2024 4 Menit BacaMengenal Green Skills: Kunci Masa Depan Kerja Ramah Lingkungan
04 Jun 2024 6 Menit Baca