Yuk, Biasakan Diri Bikin CV dan Lamar Kerja Secara Online!

Setelah sukses terpilih sebagai peserta Kartu Prakerja lalu menyelesaikan pelatihan demi pelatihan yang diikuti, so what?

Tentu saja: cari kerja!

Ada dua pilihan bagi orang yang memiliki kemampuan dan kapasitas profesional di bidangnya.

Pilihan pertama, mencoba menjadi entrepreuner atau wirausahawan, alias bekerja secara mandiri, tidak bergantung pada ‘bos’, dan bahkan jika memungkinkan menjadi ‘bos’ yang menggaji orang lain sebagai karyawan.

Pilihan kedua, ‘menjual’ skill dan kapasitas kita untuk bisa menjadi ‘employee’ atau karyawan di perusahaan yang kita inginkan. Sesuai bidang kemampuan, sesuai passion, dan tentu sesuai remunerasi yang kita harapkan.

Jika memilih opsi pertama -menjadi pengusaha- tentu tak perlu melamar kerja atau menjalani seleksi calon karyawan, karena kita sendiri adalah ownernya.

Tapi, jika pilihannya adalah bekerja menjadi profesional di sebuah perusahaan, langkah pertama yang harus ditempuh adalah mengirimkan lamaran kerja ke perusahaan tujuan.

Di era di mana digitalisasi sudah menguasai semua lini kehidupan, sebaiknya jangan bayangkan melamar pekerjaan dengan cara konvensional: mencetak daftar riwayat hidup (curriculum vitae/CV), mengirimnya dalam amplop bersampul cokelat, lalu menumpuknya di meja penerima tamu perusahaan impian kita.

Pada masa di mana mesin ketik sudah menjadi barang langka di museum, saatnya kita bertarung merebut tempat di posisi yang kita inginkan melalui CV Online yang menarik.

Banyak lho tutorial membuat CV yang keren di berbagai pelatihan online. Mulai apa saja yang perlu ditulis dalam bidoata, bagaimana desain yang catchy tapi tidak terlalu vulgar, serta tips-tips lain agar CV kita tidak ‘auto ditolak’ oleh Tim HRD perusahaan itu.

Juga hindari sekecil mungkin kekeliruan dalam aplikasi lamaran, misalnya salah ketik menuliskan alamat email, nomor ponsel, atau hal-hal kecil lain yang justru bisa membuyarkan impian kita. Selalu cek dan ricek sebelum kirim dokumen, termasuk lamaran pekerjaan. Teliti atau cermat adalah karakter positif yang diinginkan semua atasan dari pegawainya. So, be the one!

Setelah CV digital kita jadi, apa lagi yang seharusnya dilakukan? Mari mulai ‘menjual’ portofolio kita.

Jika sudah ada email yang dituju, tentu saja saatnya melempar CV yang sudah dikemas secara kece itu kepada ‘target’ sasaran.

Tapi, jika toh belum ada perusahaan tujuan, ada baiknya kamu membiasakan diri untuk ‘melempar’ portofolio diri ke beberapa portal yang bisa mempertemukan antara pencari dan penyedia kerja.

Ada banyak platform untuk itu, misalnya karir.com, jobstreet.co.id, qerja.com, monster.co.id. jobs.id, jobindo.com, freelancer.co.id, projects.co.id, indeed.com, jobscdc.com, hiredtoday.com, atau juga kormo, aplikasi bagi pencari kerja yang dikembangkan Google.

Atau, kalau kamu cukup percaya diri untuk beradu kemampuan di kancah global, layangkan CV online tadi ke situs yang khusus menyediakan lowongan kerja secara internasional. Sebutlah upwork.com, craiglist.org, jobsdb.com, jobstreet.com, proz.com, atau sribulancer.com.

Selain portal-portal yang bertujuan ‘menjodohkan’ pencari dan penyedia kerja tadi, jangan lupa juga untuk memampang CV digital -lengkap dengan catatan pencapaian, keahlian super khusus dan juga pemberi rekomendasi- ke situs jejaring profesional seperti linked.in.

Nah, selamat menyelesaikan pelatihan-pelatihan bersama Kartu Prakerja, mendapatkan kepercayaan diri baru dengan skill anyar, serta siap menjelajah dunia profesional dengan memiliki CV digital nan keren serta menemukan pekerjaan yang diimpikan melalui dunia online alias dalam jaringan (daring).

Temukan profesi impian dalam genggaman dengan meresmikan diri sebagai warga dunia digital. Ngelamar kerja pakai kertas dan diposkan dalam amplop beserta foto 3×4 yang dijepret? Nggak zamannya lagi!

Yuk kita maju bersama untuk masa depan cerah yang menanti.

Siap dari Sekarang!