Prakerja Tekankan Pentingnya Keterampilan AI dalam Pembelajaran Sepanjang Hayat di Acara Microsoft Indonesia Career Connect
Artikel Acara
Prakerja Tekankan Pentingnya Keterampilan AI dalam Pembelajaran Sepanjang Hayat di Acara Microsoft Indonesia Career Connect
Disrupsi digital menuntut kita semua untuk beradaptasi dengan cepat. Langkah-langkah untuk mendorong pembelajaran teknologi digital, khususnya kecerdasan buatan (AI), menjadi semakin penting. AI telah membawa perubahan besar di dunia kerja saat ini, menyebabkan banyak keterampilan yang kita pelajari di masa lalu menjadi usang, sementara yang lain perlu dikuasai.
Penelitian dari McKinsey menunjukkan bahwa pada tahun 2030 pekerja di seluruh dunia perlu beralih keterampilan (reskilling) untuk memenuhi tuntutan pasar kerja yang berubah akibat AI dan teknologi digital lainnya. Hal ini menegaskan pentingnya investasi dalam pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada teknologi digital agar tenaga kerja tetap kompetitif di era digital.
Komitmen Prakerja terhadap pembelajaran sepanjang hayat dan pencetakan talenta digital tercermin dalam kolaborasi Prakerja dengan Microsoft melalui program Talenta AI Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2023. Program ini menawarkan peluang pembelajaran fleksibel di bidang AI, Data Science, dan Keamanan Siber kepada lebih dari 100.000 peserta di seluruh Indonesia. Program Talenta AI Indonesia telah menunjukkan hasil yang mengesankan, dengan 127 peserta berhasil mendapatkan Microsoft Certified dalam waktu hanya sembilan bulan.
Dalam acara Microsoft Career Connect 2024 yang digelar pada 4 Juni 2024, Direktur Teknologi Prakerja, Samsu Sempena, menyampaikan bahwa digitalisasi dengan cepat mengubah cara kerja dan membuat beberapa keterampilan tradisional menjadi kurang relevan. Samsu menekankan perlunya pembelajaran berkelanjutan. “Kemampuan untuk mengintegrasikan AI secara efektif ke dalam pekerjaan kita sangatlah penting begitu juga keterampilan berpikir kritis untuk tidak hanya menghafal informasi, namun juga memahami cara memanfaatkan kemampuan AI untuk pekerjaan tertentu,” kata Samsu.
Rizky Ramadana, seorang alumni Prakerja yang mengikuti pelatihan Data Science dari program Talenta AI Indonesia, mengungkapkan bahwa pelatihan ini melengkapi pelatihan yang sebelumnya ia ikuti di Prakerja seperti Data Science, Project Management, dan persiapan TOEFL. Ia, yang sebelumnya merupakan guru Matematika, memutuskan untuk beralih karier karena melihat peluang di bidang teknologi dan kini bekerja sebagai Data Analyst di sebuah perusahaan telekomunikasi dengan memanfaatkan sertifikasi pelatihan Prakerja saat melamar pekerjaan.
Peserta Talenta AI Indonesia lainnya, Maftukhatul Qomariyah Virati, juga menyatakan bahwa AI bukanlah sesuatu yang akan menggantikan manusia. “Kita tidak akan terkalahkan oleh AI, tetapi kita akan dikalahkan oleh orang yang mahir menggunakan AI,” kata Virati.
Acara Microsoft Career Connect ini terdiri dari diskusi panel dan career networking yang diikuti oleh 300 peserta. Acara ini dibuka oleh Krishna Waratikan, CFO & Diversity/Inclusion Lead Microsoft Indonesia. Turut hadir dalam kegiatan ini Muchamad Yusuf, S.T., M.Si – Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI, Rashvin Pal Singh – Group CEO Biji-biji Initiative, Supahrat Juramongkol – Microsoft Philanthropies Lead for ASEAN, dan Dania Rari Pratiwi – Philanthropies Specialist for Indonesia & Malaysia at Microsoft.
Artikel dengan kategori Acara
Prakerja Bahas Keterampilan Masa Depan di Future Leaders Summit
28 Des 2024 2 Menit BacaPrakerja Dorong Peningkatan Produktivitas Angkatan Kerja sebagai Prioritas Nasional
11 Des 2024 4 Menit BacaPrakerja Berkontribusi dalam Konferensi Regional di Vietnam untuk Pendidikan Inklusif
10 Des 2024 3 Menit BacaPrakerja Hadiri Penganugerahan Wenhui Award 2022 di Tianjin RRT
09 Des 2024 3 Menit BacaPrakerja di GovInsider Live Indonesia 2024: Mengupas Sinergi Digital untuk Masa Depan Indonesia
19 Nov 2024 3 Menit Baca